Kondisi
topografi Kabupaten Merangin secara umum terbagi dalam 3 bagian, yaitu
dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah. Ketinggian berkisar antara
10–2.935 meter di atas permukaan laut (dpl), dengan bentang alamnya yang
rata-rata bergelombang. Dataran rendah terletak pada ketinggian 0–100 m dpl
dengan luas 41,20% luas Kabupaten Merangin. Wilayah dataran sedang yang
terletak antara 100–500 m dpl seluas 35,79% luas Kabupaten Merangin, sedangkan
dataran tinggi yang terletak lebih dari 500 m dpl seluas 23% dari luas
Kabupaten Merangin.
Berdasarkan
kemiringan lereng/wilayah, Kabupaten Merangin terbagi dalam 4 kategori, yaitu :
1.
Kemiringan
lereng 0–2% dari jumlah 10,15% dari luas wilayah Kabupaten Merangin.
Klasifikasi kemiringan ini sebagian besar Kecamatan Tabir, Tabir Timur, Tabir
Ilir, Tabir Selatan, Bangko, Batang Mesumai, Bangko Barat, Pamenang, Pamenang
Barat, Renah Pembarap, Pangkalan Jambu
dan Sungai Manau.
2.
Kemiringan
Lereng 2–15% berjumlah 31-61% dari luas Kabupaten Merangin yang sebagian besar
Kecamatan Bangko, Bangko Barat, Batang Mesumai, Nalo Tantan, Pamenang, Pamenang
Barat, Tabir, Tabir Timur, Tabir Ilir, Renah Pembarap, Pangkalan Jambu dan
Sungai Manau serta Muara Siau.
3.
Kemiringan
Lereng 15–40% lebih kurang 22,31% dari luas Kabupaten Merangin dengan
penyebaran hamparan ke seluruh wilayah Kecamatan, akan tetapi yang paling
dominan di Kecamatan Jangkat, Sungai Tenang, Lembah Masurai, Muara Siau, Renah
Pembarap, Sungai Manau, Pangkalan Jambu, Tabir Ulu dan Bangko serta Bangko
Barat.
4.
Kemiringan
Lereng >40% merupakan persentase terbesar yaitu berkisar 35,93% dari
luas Kabupaten Merangin, penyebarannya terdapat di Kecamatan Jangkat, Sungai
Tenang, Pangkalan Jambu, Sungai Manau, Muara Siau dan Tabir Ulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar